Sekretaris Pembangunan Masjid Nurul Islam "Islamic Center" Bekasi, Abid Marzuki, di Bekasi, Selasa (11/10/2011), mengatakan, menara setinggi 160 meter tersebut akan menjadi ikon Kota Bekasi, dan bisa dinikmati oleh masyarakat yang ingin melihat Kota Bekasi dan Jakarta dari ketinggian.
"Menara Masjid Nurul Islam akan menjadi bangunan tertinggi di Kota Bekasi," kata Abid.
Menurut Abid, pemancangan tiang pertama pembangunan akan dilakukan pada hari Jumat (14/10). Dijadwalkan akan dihadiri mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan, yang juga akan didaulat sebagai Khatib Shalat Jumat
"Ditargetkan proses pembangunan Masjid bisa rampung dalam dua tahun ke depan," demikian Abid.
Masjid Nurul Islam direncanakan dibangun di atas lahan seluas 5.000 meter persegi, berada di kompleks Islamic Center Kota Bekasi, Jalan Ahmad Yani, Bekasi Selatan. Masjid yang ada saat ini nantinya akan menjadi teras masjid yang baru.
"Bangunan Masjid yang ada saat ini tidak dihancurkan, tapi akan disambung dengan bangunan Masjid yang baru," kata dia.
Menurut Abid, Masjid tersebut dibangun tiga lantai. Lantai pertama akan dijadikan aula pertemuan dan di sekelilingnya dibangun perkantoran, kios-kios, dan koperasi, karena Pengurus Masjid ingin mengembangkan ekonomi syariah berbasis masjid terutama untuk memberdayakan usaha kecil menengah yang ada di Kota Bekasi.
Sementara lantai dua dan tiga dikhususkan untuk beribadah yang mampu menampung sekitar 4.000 jemaah. Selain itu, kata dia, Masjid Nurul Islam Islamic Center Bekasi tersebut akan diproyeksikan sebagai tempat pengembangan potensi umat Islam dan pusat pemberdayaan kaum muslimin di Kota Bekasi.
Menurut Abid, renovasi Masjid Nurul Islam tersebut menelan anggaran Rp 40 M. Sumbernya dari sumbangan masyarakat yang sifatnya tidak mengikat dan bantuan dari Pemerintah Kota Bekasi dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Selain itu, kata Abid, saat ini sedang dalam proses pengajuan bantuan ke beberapa kedutaan asing, seperti kedutaan Arab Saudi, Brunei Darusalam, dan beberapa kedutaan negara Timur Tengah. Masyarakat juga dipersilahkan untuk menyumbang, termasuk umat non-muslim.