Kementerian Agama (Kemenag) menganugerahkan penghargaan
pendidikan Islam kepada mantan Presiden BJ Habibie karena dinilai telah
berkontribusi besar bagi peningkatan kualitas pendidikan Islam.
Menteri Agama Suryadharma Ali mengatakan, penghargaan tersebut sebagai bentuk apresiasi kepada figur yang selama ini dianggap berperan dan berjasa besar meningkatkan kualitas pendidikan agama di Tanah Air salah satunya adalah mantan Presiden BJ Habibie.
“Penganugerahan ini diberikan setiap tahun kepada tokoh-tokoh yang berkontribusi besar bagi peningkatan mutu pendidikan agama,” ungkap Suryadharma pada Malam Tasyakuran Hari Amal Bhakti Ke-66 Kementerian Agama, Jakarta,Selasa (3/1) malam. Menag menilai, BJ Habibie merupakan seorang tokoh yang telah berjasa dalam membangun Madrasah Insan Cendekia, khususnya dalam mengintegrasikan ilmu pengetahuan sains dalam pendidikan Islam.
Langkah tersebut menginspirasi pemerintah dalam mengembangkan kualitas pendidikan madrasah dan mencetak siswa berprestasi salah satunya memenangkan olimpiade sains tingkat internasional. “Melalui Insan Cendekia banyak santri pondok pesantren yang memenangkan olimpiade sains,”ungkapnya.
Selain kepada BJ Habibie, Kementerian Agama juga memberikan penghargaan kepada tiga tokoh nasional dan daerah.Ketiga tokoh penerima penghargaan tersebut di antaranya mantan Menteri Agama Muhammad Tolhah Hasan,Gubernur Lampung Sjahruddin ZP, dan Gubernur Maluku Karel Albert Ralahalu.
Ketiganya juga dinilai peduli dan memberi perhatian tinggi terhadap kemajuan madrasah. “Beliau sudah banyak mengabdikan hidupnya untuk pendidikan Islam sehingga patut diberikan penghargaan,”ujarnya. Penghargaan tersebut diharapkan menginspirasi sejumlah tokoh lain agar punya kepedulian terhadap peningkatan kualitas pendidikan agama dan keagamaan, sehingga pendidikan agama menjadi lembaga pendidikan yang berkualitas.
Saat ini, lanjut Menag, masalah utama yang menjadi perhatian institusi yang dipimpinnya antara lain peningkatan sarana,ketenagaan, dan mutu pendidikan agama dan keagamaan. “Ini dalam rangka mengikis kesenjangan antara lembaga pendidikan negeri dan lembaga pendidikan swasta,”tandasnya.
Sementara itu,Ketua Hari Amal Bhakti Ke-66 Kementerian Agama Affandi Muchtar mengatakan, penghargaan serupa juga akan diberikan kepada 13 pemerintah daerah kabupaten dan kota,siswa,santri, mahasiswa, guru, pustakawan, serta lembaga pendidikan berprestasi untuk tingkat nasional dan internasional.
Bagaimana menurut anda?
0 komentar:
Posting Komentar