
Usai lulus sarjana pada Juni 2011, Tri ditugaskan berdakwah di daerah minoritas Muslim di Kecamatan Lolowau, Kabupaten Nias Selatan, Provinsi Sumatera Utara. Dengan sabar dan istiqamah, ia mendatangi dan membimbing sekitar 130 Muslim yang rumahnya terpencar di berbagai desa di Lolowau. Tri mengajak mereka untuk memperdalam agama Islam yang dipusatkan di salah satu rumah warga di Desa Lolowau.
Di rumah sederhana ukuran 5 X 4 meter itu, setiap ba’da Zhuhur, ia mengajarkan tahsin kepada warga yang sudah bisa membaca Al-Qur’an. Bada Ashar, mengajarkan Iqra kepada anak-anak. Sedangkan pukul 17.00 WIB hingga Maghrib mengajarkan berbagai tsaqafah Islam lainnya seperti akidah, fikih, bahasa Arab, juga metode pengobatan herbal dan bekam.
Ternyata kekonsistenan da’i muda ini dalam membimbing warga setempat mendapatkan perhatian dari warga non-Muslim. Melalui dakwah Tri, Ferdius N Druru (18), warga Desa Hilikara, pada 25 Agustus lalu menyatakan masuk Islam dan berganti nama menjadi Azzam Abdillah Ramadhani Druru.
Pada 7 Oktober, seorang ayah dan anaknya warga Desa Sisara Hili Oyo, Sama Nudi Halawa (37) dan Kasihani Halawa (10), juga menyambut hidayah tersebut dan berganti nama menjadi Umar Shalahuddin Halawa dan Naila Rahmatal Azza. “Alhamdulillah, sejak Juni 2011 Muslim di Lolowau sudah bertambah 3 orang sehingga sekarang menjadi 134 orang,” ujar Tri.
0 komentar:
Posting Komentar