Jumat, 09 Maret 2012

Berita Sampah


Cuma perasaan saja, atau berita TV dan Koran saat ini memang membosankan? Saban hari yang disuguhkan hanya seputar ulah mbeling politisi. Seperti drama yang tak ada habiis-habisnya dengan tema sama hanya ganti pemainnya. Atau kalau tidak yang digeber berita criminal dan infotainment. Anda ingin tahu jenis-jenis berita sampah itu?
 

1.   Berita politisi.
Judul-judul dalam setiap seri beritanya sih spektakuler; bongkar suap di badan pemerintah, koruptor kelas kakap akhirnya tertangkap, si anu akhirnya buka mulut soal kasus besar yang sangat merugikan Negara, dan judul-judul mengerikan lainnya. Tapi giliran panggung pengadilan digelar, mak plekenthis kata orang Jawa, capek deh kata orang Jakarta, hasilnya sangat mengecewakan. Endingnya ada dua; 1. Tidak jelas akhirnya bagaimana, 2. Yang tadi dikabarkan menggarong duit Negara berkarung-karung, lari ke luar negeri dan diburu secara dramatis, setelah diadili hany dihukum beberapa tahun. Lebih menyakitkan lagi, remisi segera datang menghampiri memotong masa tahanannya. Anekdot di sebuah koran bilang, kalau di China koruptor yang dipotong kepalanya, di Indonesia yang dipotong masa tahanannya.

Dan mereka benar-benar berusaha menyita perhatian kita. Berita tentang mereka dijejalkan di headline koran dan TV sambil sesekali diselingi berita aksi bom bunuh diri. Dalam porsi seimbang, berita seperti ini bisa bermanfaat sebagai kontrol dan monitor kinerja pemerintah. Tapi syaratnya harus ada progres menuju yang lebih baik. Kalau semakin tidak karuan hanya akan jadi berita duka dan sampah telinga.

2.   Berita Kriminal
Sisi “manfaatnya” masyarakat jadi lebih sadar dan waspada, sebagian lain secara cerdik mempelajari cara melakukannya. Sisi madharatnya tidak ada, selain hanya meningkatkan rasa cemas dan takut, curiga, dan over protektif. Bagaimana tidak, satu paket berita berdurasi 30 menit hanya memuat berita kriminal. Sebagian benar-benar berita kriminal yang mungkin bisa diambil pelajaran untuk menambah kewaspadaan, dan yang lain hanyalah berita kematian.

3.   Berita Selebritis
Yang terakhir ini benar-benar SAMPAH, saya ulangi, SAMPAH. Tidak ada manfaatnya sedikitpun, DUNIA maupun AKHIRAT. Kecuali jika anda ingin belajar hidup hedonis dan piawai dalam bercerai. Memelototi polah mereka tidak akan membuat kita bertambah kaya, terkenal, dan dianggap keren seperti mereka. Kita tetap akan menjadi penonton dan artisnya tetap mereka.

Ah sudahlah. Sebaiknya, jangan biarkan waktu kita terenggut sia-sia untuk memperhatikan berita orang-orang yang TIDAK PERNAH memperhatikan kita itu. Jangan biarkan pikiran kita dijejali BERITA-BERITA SAMPAH yang hanya mengeruhkan pikiran. Sekedarnya saja kalau memang ada yang diperlukan, apalagi BERITA YANG KETIGA. Lebiha baik mengisi otak yang berharga ini dengan bacaan-bacaan yang berguna; memotivasi, menginspirasi, kreatif dan lebih dari itu mampu menata hati agar dapat istiqomah di jalan yang diridhai. Dengan bacaan seperti ini, otak jadi lebih bersih dan kreatif, jiwa lebih bersemangat, hati lebih jernih dan waktu tak terbuang sia-sia. Wallahu a’lam.
Bagaimana menurut anda?

0 komentar:

Posting Komentar