Jumat, 16 Maret 2012

Misteri Umur 60

Judul           : Misteri Umur 60
Judul asli     : Yâ Shôhibas Sittîn
Penulis        : ‘Alî bin Sa‘îd bin Da‘jam
Penerbit      : Dârul Qôsim
Cetakan      : Ke 5, Mei 2007
Tebal           : ± 136 hlm


Enam puluh menjadi batas umur karena usia itu dekat dengan pertarungan maut. Melalui upaya penelusuran tulisan situs resmi atau tak resmi, terbukti bahwa sebagian besar para pegawai dipensiunkan pada usia 60 tahun, bahkan terkadang lebih cepat bagi kaum wanita. Dan 60 tahun adalah pamungkas dari usia perenungan, sesudah itu yang ada adalah usia jompo.

Diriwayatkan dari ‘Ustmân bin ‘Affân bahwa,  “Sesungguhnya Allah menyukai orang yang berusia 20, namun bersikap seperti orang berusia 80. Allah membenci orang yang berusia 60, tapi bersikap seperti orang berusia 20.”

Pada usia 60, rambut mulai memutih. Nabi bersabda, “Jangan kalian mencabut uban, karena itu adalah cahaya islam. Karena setiap muslim yang memiliki rambut uban dalam islam, pasti ubannya itu akan menjadi cahaya baginya di hari kiamat nanti.”

Sebagian orang ada yang senang dengan adanya uban, sebagian lain ada yang tidak mempedulikannya, sebagian lagi justru merasa gerah dan berusaha menutup-nutupi serta segera melenyapkannya dengan mencabutnya atau mewarnainya dengan warna hitam. Yakni, karena mereka merasa kecewa dan tidak menyukainnya, bahkan menganggapnya sebagai nasib sial baginya. Namun, meskipun seseorang berusaha menutupinya dengan cara apapun, realitas dan hakikatnya tetaplah tidak dapat disembunyikan.

Kematian adalah misteri, umur 60 adalah misteri, dan uban yang sering muncul pada umur itu itu sendiri juga adalah misteri, sampai-sampai Rosul SAW melarang umatnya untuk mencabut uban yang telah tumbuh memutih di kepala. Dikisahkan, bahwa Ibnu Ash-Shummah tatkala sadar bahwa ia telah berumur 60 tahun yang setara dengan 21500 hari, kontan ia berteriak, “Celaka! Aku akan manjumpai Robbku dengan 21500 dosa? Lalu, bagaimana pula bila setiap harinya aku melakukan banyak dosa?” Ia pun jatuh tersungkur, pingsan dan langsung meninggal saat itu juga. Seseorang berkata, “Sungguh engkau telah melakukan lompatan hebat menuju surge Firdaus yang tinggi.”

Dalam buku ini, semestinya ada baik buruknya. Penilaian baik dari buku ini adalah; Dilihat dari covernya, buku ini sudah menarik perhatian karena covernya cocok untuk buku ini. Tercantum firman Allah, sabda rasul, dan hadist sebagai bukti. Firman Allah, sabda rasul, dan hadist ditulis dalam bahasa Arab sekaligus diartikan dalam bahasa Indonesia untuk memperjelas maknanya. Ada pula pengalaman-pengalaman nabi dan sahabatnya yang bisa menjadi contoh dalam hidup. Nasehat dari para ulama dan orang-orang sholeh juga tercantum dalam buku ini. Ada juga kisah-kisah tentang kematian orang berusia 60 tahun. Selain itu, ada beberapa hal yang harus dihindari dan dilakukan pada umur 60 tahun.

Sedangkan penilaian buruk dalam buku ini adalah;  Terdapat firman Allah, sabda rasul, dan hadist yang diulang-ulang lebih dari tiga kali dan membingungkan.Terdapat (sedikit) kata yang sulit dimengerti. Misalnya ada kata dalam bahasa Arab yang belum diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dan harus membuka kamus bahasa Arab.

Ada apa di balik umur 60 tahun? Misteri apa yang ada di balik tumbuhnya uban di usia itu? Bagaimana menjalani umur 60 tahun secara tepat? Dapatkan jawabannya dalam buku ‘misterius’ ini!

Bagaimana menurut anda?

0 komentar:

Posting Komentar