Rabu, 02 Mei 2012

Dari Mahasiswa Untuk Indonesia

“Bedanya Mahasiswa jaman dulu sama sekarang, mahasiswa sekarang ternyata lebih kaya, lebih mapan, jauh lebih pintar pidato. Kalau jaman dulu mahasiswa masih gaptek, sekarang maju sekali,” Begitulah komentar Budi Sadikin, Direktur Bank Mandiri, mengenai mahasiswa sekarang dalam Talkshow Inspirasi Negeri Seminar Nasional RCDC di Institut Teknologi Bandung, Ahad (22/4).


Hal ini kemudian ditanggapi oleh Direktur PT. Terafulk, Kaharuddin Djenod. Menurutnya, mahasiswa dulu dan sekarang sama-sama memiliki idealisme, punya semangat yang tetap terjaga dan terpelihara.

Ditengah pencitraan buruk terhadap mahasiswa, sebuah gebrakan dilakukan oleh Komunitas Research and Community Development Center (RCDC). Ratusan Mahasiswa menghadiri Seminar Nasional bertema “Dari Mahasiswa Untuk Indonesia” yang membahas Optimasi Riset dan Commdev Mahasiswa dalam kolaborasi membangun Indonesia Mandiri. Kegiatan ini sekaligus juga merupakan Grandlaunching RCDC Jawa Barat.
“Disini kita ingin menunjukkan, mahasiswa yang katanya suka aksi dan anarkis, ternyata sudah banyak karyanya,” Tutur Aji Wicaksana, Ketua RCDC Jabar. 

Biasanya, setiap kampus memiliki wilayah dan program Commdev-nya masing-masing. Dalam kegiatan tersebut dipaparkan beberapa program Commdev dari ITB dan Unpad Bandung.

RCDC Jawa Barat merupakan komunitas gabungan mahasiswa ITB, Unpad, dan UPI Bandung dibawah binaan Masyarakat Ilmuwan dan Teknologi Indonesia (MITI). Saat ini, program utamanya adalah mengembangkan sebuah desa binaan dalam bidang kesehatan, ekonomi, pendidikan, dan Lingkungan, juga sebagai wadah mahasiswa untuk mengembangkan riset-risetnya.

“Saat ini sudah ada 10 RCDC di Indonesia, tahun ini ditambah 20 RCDC. Kedepannya diharapkan RCDC ada di seluruh provinsi,” Ujar Warsito Purwataruna, Ketua MITI.

RCDC memulai programnya di Kampung Manoko Desa Cikahuripan, Kabupaten bandung Barat. Pembukaan dilakukan pada 7-8 April 2012 dengan mengadakan Bazar, pelayanan kesehatan dan pengobatan gratis. Program yang akan dilakukan dalam jangka waktu 3 tahun diharapkan dapat membentuk desa percontohan nasional.


Bagaimana menurut anda?

0 komentar:

Posting Komentar