Sabtu, 21 Juli 2012

Kubideh, Sajian Nikmat Khas El-Reda. Mau?

Kubideh adalah masakan Libanon yang paling menjadi favorit warga Indonesia di Berlin. Restoran yang menyajikan Kubideh pun sudah terkenal di antara warga Indonesia, Restoran El Reda di Jalan Huttenstrasse, Moabit, Berlin, Jerman.

Mungkin para pembaca penasaran seperti apa Kubideh itu. Kubideh adalah Kubideh adalah daging cincang dicampur bawang bombay dengan garam, merica, kunyit, dan bumbu lain. Daging kemudian dibentuk pipih sepanjang 20 cm dan dipanggang. Kubideh disajikan dengan nasi Basmati yang berbulir panjang dan diberi mentega. Mereka yang baru pertama kali makan, pasti kaget dengan porsinya yang sungguh banyak. Namun rasanya, wah sungguh lezat!.

Sebagai pelengkap (sayuran) ada tomat panggang dan sepiring lalapan yang terdiri dari daun peterseli, bawang bombay, dan radish (sejenis lobak). El Reda juga menyediakan teh panas dan legit, gratis untuk pengunjung restoran. Harga seporsi Kubideh adalah 5 Euro atau sekitar Rp 75 ribu. Kubideh di Restoran El Reda lebih mantap lagi dengan sambal yang dicampur paprika. Pedasnya nyaris setara dengan rasa pedas sambal Indonesia.

Di bulan Ramadan seperti sekarang ini, wajib rasanya untuk menyempatkan diri berbuka puasa dengan Kubideh di Restoran El Reda. Tidak hanya warga Indonesia, para imigran Timur Tengah lainnya pun menjadi pelanggan tetapnya. Pengunjung sampai memenuhi meja di luar restoran untuk berbuka puasa.

Selain Kubideh, El Reda memiliki 20-an menu masakan Libanon dan Iran. Agar pembeli mudah memesan, semua menu diberi nomor. Para pembeli hanya menyebutkan nomor makanan dan langsung membayar. Kemudian sang koki akan memasak pesanan sementara Anda mencari tempat duduk. Jangan kaget, di El Reda para koki gemar berteriak-teriak. Apalagi kalau bukan nomor makanan yang sudah dia masak. Jadi pasang kuping Anda, siapa tahu nomor makanan pesanan anda yang diteriakan oleh koki dari dapur.

Nah untuk Kubideh ini, warga Indonesia sudah hapal betul. Kubideh diberi kode nomor satu atau ein dalam bahasa Jerman. “Einmal nummer ein! (Satu porsi nomor satu!),” teriak sang koki kalau ada Kubideh yang sudah matang.

“Ini juga kenapa orang Indonesia datang ke El Reda, pedas sambalnya nonjok! Jarang-jarang ada restoran di Jerman yang punya sambal pedas,” jelas Desti, salah satu pengunjung.

Jadi kalau anda mampir ke Berlin, wajiblah mengunjungi El Reda untuk mencicipi Kubideh. Ingat-ingat nomor kodenya dan tunggu aba-aba dari koki. Einmal nummer ein!

Bagaimana, tertarik untuk mencoba?

2 komentar:

  1. Di indo dmna ya reatoran yg ada menu kubidehnya iniii ngileeeerrr

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mampir disini...


      https://rullymoenandir.blogspot.com/2019/01/cicip-kubideh-di-kourosh-kebab.html?m=1

      Hapus