Senin, 05 September 2011

Madrasah Turki : Contoh Pendidikan Islam Modern

"Sekolah untuk menjadi imam dan khatib tentu harus memberikan penerangan tentang Islam dan profesi seorang imam," ujar Huseyin Korkut, Presiden Asosiasi Alumni Imam - Khatib.

Dipandang sebagai rambu ajaran moderat, madrasah-madrasah Turki tumbuh sebagai suri tauladan bagi banyak sekolah di seluruh dunia.

Sekolah-sekolah imam - khatib  adalah sebuah lembaga pendidikan menengah di Turki.

Sekolah itu awalnya didirikan untuk melatih para imam yang bekerja untuk pemerintah setelah madrasah dihapus oleh pendiri Republik, Mustafa Kemal Ataturk.

Saat ini, terdapat lebih dari 500 sekolah imam - khatib di Turki, melayani pendidikan lebih dari 100.000 murid. Turki juga telah membuka sebuah sekolah imam - khatib di provinsi Kayseri, Turki Tengah, untuk mendidik 325 murid dari Eropa dan Asia.

Sebagai tambahan bagi kurikulum yang diajarkan di sekolah-sekolah umum, sekolah imam - khatib menawarkan kelas-kelas tradisional tentang Islam. Sekolah tersebut telah menjadi daya tarik bagi para murid dari seluruh penjuru dunia untuk mempelajari Islam.

Seorang delegasi Rusia mengunjungi Turki tahun lalu untuk mempertimbangkan pendirian sejumlah sekolah imam - khatib yang akan memenuhi permintaan yang semakin meningkat dari kalangan Muslim Rusia akan pendidikan relijius.

Di luar Turki, Pakistan dan beberapa negara Balkan juga telah menunjukkan ketertarikannya terhadap sekolah Turki ini. Bahkan, sejumlah sekolah imam - khatib juga telah didirikan oleh Bulgaria untuk memenuhi tuntutan lokal.

Perdana Menteri Recep Tayyip Erdogan adalah lulusan dari salah satu sekolah imam - khatib. Awalnya, para alumni dapat melanjutkan pendidikan di fakultas apa pun di Universitas Turki, namun peraturan itu diubah pada tahun 1999 untuk membatasi lulusan imam - khatib  hanya lulus dari fakultas teologi.

Menekankan keberhasilan sekolah-sekolah itu, Yayasan Urusan Agama Turki (TDV) berencana untuk membuka sebuah universitas yang akan menarik para pelajar dari negara-negara Balkan.

"Universitas ini akan menawarkan beberapa departemen seperti departemen pendidikan, sastra, kesehatan, ekonomi, dan ilmu administratif," ujar Tayyar Altikulac, anggota dewan komisaris Universitas On Asya.


0 komentar:

Posting Komentar